Acara yang bertajuk "Berani Kita Beda" ini bukan sekadar ajang kumpul pecinta motor klasik, melainkan juga momentum memperkuat solidaritas, mengangkat budaya lokal, dan menunjukkan sisi sosial komunitas otomotif.
Silaturahmi Akbar Pecinta Motor 2-Tak
Ketua Panitia, Sigit Ziban, bersama Ketua Komunitas, Yudi Boim, menyebut perayaan ini sebagai ruang silaturahmi antar-bikers lintas daerah.
> “Kami ingin komunitas ini menjadi rumah besar yang produktif, berbudaya, dan peduli sosial,” ungkap Sigit.
Rolling City dan Dukungan Penuh Pemerintah
Acara dimulai dengan konvoi rolling city yang diberangkatkan langsung oleh Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastiti dari Pendopo Kabupaten. Konvoi menyusuri jalur strategis kota dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Turut hadir dalam pembukaan:
Kapolres Purworejo AKBP Andri Agustiano
Dandim 0708/Purworejo
Tokoh otomotif Ki Lurah Offroad
Perwakilan DPRD Kabupaten Purworejo
Hiburan, Budaya, dan Paramotor
Setelah konvoi, suasana semakin meriah dengan panggung hiburan yang menampilkan:
Atraksi paramotor dari Yogyakarta
Kontes motor kustom dua tak
Tarian tradisional Dolalak Purworejo
Pembagian doorprize sepeda motor
Kehadiran paramotor yang bermanuver di langit Purworejo berhasil memukau ribuan penonton, menjadi sorotan utama dalam gelaran beroktan tinggi ini.
Aksi Sosial: Donor Darah Bersama PMI
Tak hanya soal motor, komunitas juga menunjukkan kepedulian sosial melalui aksi donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI).
> “Kami ingin membuktikan bahwa hobi motor juga bisa punya empati,” kata Yudi Boim.
Kapolres: Komunitas Jadi Agen Perubahan
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Andri Agustiano memberikan apresiasi terhadap komunitas.
> “Komunitas seperti ini bisa jadi agen perubahan, selama tetap utamakan keselamatan dan etika di jalan raya,” tegasnya.
Menuju Agenda Otomotif Tahunan Purworejo
Dengan jumlah peserta lebih dari 3.000 orang, acara ini sukses menjadi magnet baru dalam kalender otomotif di Jawa Tengah. Kapolres Purworejo bahkan menyarankan agar perayaan ini diformalkan menjadi agenda tahunan karena dampak positifnya terhadap:
Ekonomi lokal
Pariwisata Purworejo
Pelestarian budaya daerah
