PURWOREJO – Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2025, Yayasan Embun Surga menginisiasi pembentukan Komunitas Peduli Kanker Purworejo. Kegiatan ini berlangsung di Amphiteater Alun-Alun Purworejo pada Sabtu (8/2/2025).
Launching komunitas ini ditandai dengan penyerahan sertifikat oleh Anggota DPRD Purworejo Fraksi Golkar, Sri Susilowati, kepada Ketua Yayasan Embun Surga Purworejo, Trimansih Utami, dan Ketua Komunitas Kanker Purworejo, Dyah Sugesti Weningtyas.
Acara juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti senam pagi bersama Sanggar Senam Cipat-Ciput, penggalangan dana peduli kanker, lomba menggambar dan mewarnai, konvoi ambulans Embun Surga, serta pertunjukan musik akustik.
Sejumlah perwakilan instansi serta para pasien dan penyintas kanker turut hadir dalam acara ini.
Dukungan Pemerintah untuk Komunitas Peduli Kanker
Wakil Bupati Purworejo terpilih, Dion Agasi Setiabudi, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya atas pembentukan komunitas tersebut.
"Keluarga saya termasuk keluarga penyintas kanker. Kakak saya juga terkena kanker paru-paru, jadi saya tahu betul bagaimana rasanya memiliki anggota keluarga yang berjuang melawan kanker. Ini seperti berada di jalan buntu, karena keluarga ikut merasakan penderitaan yang luar biasa," ujar Dion dalam sambutannya.
Dion berharap kehadiran Yayasan Embun Surga dan Komunitas Peduli Kanker Purworejo dapat menjadi penyemangat bagi para pasien dalam perjuangan mereka melawan penyakit ini.
"Mudah-mudahan komunitas ini bisa menjadi sumber semangat bagi teman-teman yang sedang berjuang. Karena dalam setiap penyakit, semangat untuk sembuh adalah hal yang paling penting," harapnya.
Ia juga menegaskan bahwa ke depan Pemkab Purworejo siap mendukung komunitas ini dan menjalin kerja sama yang lebih erat.
"Sekali lagi, apresiasi untuk Yayasan Embun Surga Purworejo. Kami dari pemerintah daerah siap mendukung dan bekerja sama untuk membantu teman-teman di lapangan," tambah Dion.
Dampingi Ratusan Pasien, Embun Surga Terus Berjuang
Ketua Yayasan Embun Surga Purworejo, Trimansih Utami, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2022, yayasan ini telah mendampingi lebih dari 600 pasien, mayoritas di antaranya adalah penderita kanker.
"Banyak pasien kami berasal dari keluarga dhuafa. Mereka sudah menghadapi kesulitan ekonomi, ditambah dengan kondisi kesehatan yang membutuhkan biaya besar. Kami berusaha membantu dengan menyediakan transportasi gratis menggunakan ambulans," ujarnya.
Menurut Trimansih, pembentukan Komunitas Peduli Kanker Purworejo bertujuan untuk memberikan ruang bagi pasien agar bisa saling menguatkan dan berbagi pengalaman.
"Misalnya setelah kemoterapi, apa yang perlu dilakukan agar tubuh tetap sehat. Hal-hal seperti ini sangat penting untuk diketahui oleh sesama pasien," tambahnya.
Komunitas yang Terbuka untuk Semua
Ketua Komunitas Kanker Purworejo, Dyah Sugesti Weningtyas, menjelaskan bahwa komunitas ini bermula dari kelompok pasien kanker yang sebelumnya telah membentuk Embun Peduli Kanker.
"Kami ingin memperluas manfaatnya, sehingga kami membentuk komunitas ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Purworejo, tidak hanya pasien yang didampingi oleh Embun Surga," katanya.
Dyah juga menegaskan bahwa komunitas ini terbuka untuk siapa saja yang peduli terhadap isu kanker, tidak terbatas pada pasien atau penyintas saja.
"Siapapun yang ingin berkontribusi, baik sebagai anggota, relawan, atau pendukung, bisa bergabung. Harapannya, komunitas ini bisa menjadi wadah untuk berkarya, berbagi, dan saling menguatkan," pungkasnya.