Dalam perayaan ini, masyarakat disuguhkan berbagai pertunjukan seni dan budaya, termasuk tarian tradisional serta gunungan hasil bumi dari seluruh kecamatan di Kabupaten Purworejo. Puncak acara yang paling ditunggu-tunggu adalah perebutan gunungan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat sebagai simbol keberkahan dan kebersamaan.
Sebanyak 16 bergada (pasukan) dari 16 kecamatan turut serta dalam Grebeg Budaya kali ini. Setiap peserta tampil mengenakan pakaian adat Jawa atau busana kreasi khas masing-masing kecamatan, menambah keunikan acara. Parade juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari khas daerah, seperti Cingpoling dari Kecamatan Pituruh dan Dolalak yang menjadi ikon seni Purworejo.
Meskipun hujan turun beberapa kali, semangat masyarakat untuk menyaksikan jalannya acara tidak surut. Mereka tetap setia menyaksikan penampilan bergada dan tarian di depan panggung kehormatan.
Pj Sekda Kabupaten Purworejo, Drs. Achmad Kurniawan Kadir, MPA, menyampaikan bahwa Grebeg Budaya ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga dan melestarikan tradisi daerah. “Kegiatan ini bukan hanya perayaan, tetapi juga ajang untuk bergembira bersama dan nguri-uri budaya. Semoga dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berkarya dan berkreasi,” ujarnya.
Grebeg Budaya ini menjadi bukti bahwa semangat masyarakat dalam melestarikan budaya tetap tinggi, sekaligus menunjukkan bahwa kebersamaan dan keberagaman budaya adalah kekuatan utama dalam peringatan hari jadi Kabupaten Purworejo.