Lahan yang digunakan merupakan lahan tumpang sari yang dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung produksi pangan. Polres Purworejo menyediakan 5 kg benih jagung, 50 kg pupuk NPK, 50 kg pupuk urea, serta 5 kwintal pupuk kandang untuk mendukung kegiatan tersebut.
Sejumlah pejabat penting turut hadir dalam acara ini, termasuk Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf. Imam Purwoko, S.E., M.H.I., Kepala Dinas Pertanian Hadi Sadsila, SP., M.M., Kabid Ketahanan Pangan Drh. Sri Widarti, M.M., Kepala Desa Patutrejo Bpk. Jaelan, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Grabag.
Dalam sambutannya, Kapolres Purworejo menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menciptakan ketahanan pangan.
"Kegiatan ini menjadi wujud sinergi antara Polri, pemerintah daerah, Kementan, Gapki, Perhutani, Inhutani, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan lahan tumpang sari, diharapkan hasil pertanian bisa lebih maksimal," ujar Kapolres Purworejo.
Ia juga menekankan bahwa Desa Patutrejo dipilih karena potensi lahannya yang besar dan berharap kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan secara produktif.
Penanaman serentak ini merupakan langkah konkret menghadapi tantangan ketahanan pangan dan perubahan iklim. Polres Purworejo berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan sektor pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.