Notification

×

Iklan



Iklan


GOOGLE NEWS

Tim Hibah MBKM Prodi D3 Akuntansi UNS Adakan Sosialisasi Penguatan Pengelolaan Keuangan dan Arsip di BPKPAD Purworejo

Selasa, 17 Desember 2024 | 12/17/2024 08:27:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-17T12:29:41Z
Purworejo, 21 November 2024 – Tim Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Program Studi D3 Akuntansi Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Kantor Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Purworejo menggelar sosialisasi bertema “Optimalisasi Kinerja Pegawai terhadap Pengarsipan Keuangan Daerah pada BPKPAD Purworejo”. Acara tersebut berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung BPKPAD Kabupaten Purworejo.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari program hibah MBKM yang menjadikan BPKPAD sebagai salah satu mitra utama. Tim Hibah MBKM terdiri dari tujuh mahasiswa D3 Akuntansi UNS, yakni Fat-han Ramadhan, Annida Ramadhani, Tsabita Anisa Erliana, Dwi Puspitasari A. P. S., Dhea Febbyana, Raihana Aqilla Saputri, dan Arini Eka Lestari.
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB tersebut dihadiri oleh Ibu Christiyaningsih Budiwati, S.E., M.Si., Ak selaku perwakilan dosen UNS, Kepala BPKPAD yang diwakili Bapak Bani Baskoro, S.T., M.Eng., para kepala bidang, kepala sub bidang, serta staf karyawan BPKPAD. Narasumber utama adalah Ibu Rosa Delima Kusuma Wardani, S.ST.Ars., M.M. dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purworejo, serta Bapak Krida Tya Yudha, S.M., arsiparis internal BPKPAD.

Menurut Fat-han Ramadhan, Ketua Pelaksana, sosialisasi ini bertujuan memperkuat tata kelola arsip keuangan daerah melalui penguatan Standar Operasional Prosedur (SOP). "Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas kinerja pengelolaan keuangan daerah dengan sistem kearsipan yang lebih efektif dan sistematis," ujarnya.

Bapak Bani Baskoro turut mengapresiasi program ini. Menurutnya, sistem kearsipan yang baik sangat penting untuk mempermudah pengelolaan data, terutama untuk kebutuhan mendesak. "Sistem kearsipan yang baik akan menjadikan BPKPAD sebagai pusat arsip keuangan daerah yang andal," tegasnya.

Sesi pertama diisi oleh Ibu Rosa yang memaparkan klasifikasi arsip keuangan, penyimpanan, hingga pemusnahan arsip. Ia juga menyarankan penggunaan arsip digital untuk meningkatkan efisiensi. "Jumlah arsiparis di BPKPAD juga perlu ditambah untuk mengimbangi banyaknya dokumen yang dikelola setiap hari," tambahnya.

Sesi berikutnya dipandu oleh Bapak Krida Tya Yudha dan Tim Hibah MBKM, yang mempresentasikan 21 SOP terkait pengarsipan keuangan di tujuh bidang di BPKPAD, termasuk Sekretariat, Perbendaharaan Daerah, Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, hingga Pengelolaan Pendapatan Daerah. SOP ini dirancang untuk memperbaiki pemberkasan arsip aktif hingga pemindahan arsip inaktif.

Acara ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi pengelolaan arsip keuangan di BPKPAD dan menjadi langkah nyata kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintahan untuk meningkatkan kinerja serta pelayanan publik. Selain itu, program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung di lapangan dan berkontribusi nyata dalam pengembangan tata kelola keuangan daerah.

×
Berita Terbaru Update