Purworejo – Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom., M.Si., didampingi pejabat terkait melaksanakan monitoring di Pasar Baledono pada Kamis (13/03/2025). Kegiatan ini dilakukan menanggapi keluhan masyarakat terkait semakin sepinya aktivitas jual beli di pasar tradisional tersebut. Selain itu, monitoring bertujuan untuk mengkaji serta memanfaatkan berbagai potensi guna meramaikan kembali pasar.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup berinteraksi langsung dengan para pedagang, baik di area sekitar pasar maupun di dalam kios-kios. Sejumlah aspek yang menjadi perhatian meliputi hasil penjualan, kondisi fasilitas, serta infrastruktur pasar.
Di lantai dua Pasar Baledono, Wabup menyempatkan waktu berbincang dengan Mbah Siti, seorang pedagang ikan asin. Ia menanyakan kondisi usaha dan jam operasional Mbah Siti. Menanggapi pertanyaan tersebut, Mbah Siti mengungkapkan bahwa belakangan ini pasar semakin sepi, bahkan menjelang bulan Ramadan, banyak pengunjung yang hanya sekadar lewat tanpa berbelanja.
“Bahkan di saat menjelang lebaran, seperti bulan puasa sekarang, banyak orang hanya lewat tanpa berbelanja, bahkan hanya untuk sekadar menawar saja,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan para pedagang, Wabup menegaskan bahwa monitoring ini bertujuan mencari solusi agar aktivitas perdagangan di Pasar Baledono kembali meningkat. Salah satu persoalan yang disoroti adalah kondisi pasar yang tampak tertutup dari bagian depan, sehingga beberapa kios kurang terlihat. Ia pun berencana melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait rekayasa lalu lintas untuk mendukung akses transportasi menuju pasar.
“Area depan Pasar Baledono ini cenderung tertutup. Coba nanti kita lihat apa yang bisa kita buka terlebih dahulu. Kami juga akan mengkoordinasikan dengan Dishub terkait rekayasa lalu lintas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wabup menyebutkan bahwa akan dilakukan kajian lebih lanjut mengenai potensi pasar yang bisa dioptimalkan. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah pemanfaatan area rooftop yang masih luas, yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan berbagai event guna menarik lebih banyak pengunjung.
“Banyak faktor yang menyebabkan sepinya pasar, salah satunya adalah persaingan ketat dengan pasar online. Kami akan terus berupaya mencari solusi agar para pedagang tetap memiliki penghasilan yang layak,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dishub Purworejo, Deasy Ari Wulandari, S.E., M.M., yang ditemui usai kegiatan, menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) untuk membahas rekayasa lalu lintas di sekitar Pasar Baledono. Forum ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian, OPD terkait, Organda, LSM, akademisi, koperasi angkutan, serta perwakilan pengemudi angkutan desa.
“Dalam waktu dekat kami akan mengundang Tim Forum LLAJ untuk membahas rekayasa lalu lintas guna mendukung aktivitas di Pasar Baledono,” ujarnya.
Diharapkan dengan langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah daerah, Pasar Baledono dapat kembali ramai dan menjadi pusat perekonomian masyarakat Purworejo.