Jakarta (purworejonya.id) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sebagai langkah untuk mengurangi risiko klaim asuransi yang berlebihan. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomi, dalam sebuah video yang ditayangkan di kanal YouTube OJK pada Jumat, 13 Desember 2024.
Dalam upayanya untuk menangani klaim kesehatan yang dianggap berlebihan, Ogi Prastomi sedang merumuskan aturan baru. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi beban pada sistem kesehatan nasional. Namun, muncul pertanyaan di benak masyarakat: apakah mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat benar-benar dapat mengatasi masalah klaim asuransi yang berlebihan?
Ogi menegaskan bahwa aturan baru ini akan melibatkan kolaborasi antara perusahaan asuransi, Kementerian Kesehatan, dan BPJS. "Kami berharap sinergi antara pihak-pihak ini dapat memperbaiki proses klaim," ujarnya. Namun, efektivitas pendekatan ini masih menjadi tanda tanya.
Rencana OJK untuk meluncurkan program edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat memang terdengar positif. Namun, ada kekhawatiran bahwa fokus pada edukasi bisa mengalihkan perhatian dari masalah mendasar dalam sistem asuransi kesehatan. Masyarakat yang menghadapi berbagai tantangan hidup mungkin akan kesulitan untuk sepenuhnya menerapkan gaya hidup sehat.
Selain itu, Ogi juga menekankan bahwa pemerintah akan meninjau produk asuransi, tingkat premi, dan co-payment. "Surat edaran mengenai perubahan produk asuransi kesehatan diharapkan dapat diterbitkan pada triwulan pertama tahun 2025," jelasnya. Namun, apakah perubahan ini akan cukup untuk menciptakan keseimbangan yang diharapkan?
Melalui aturan ini, diharapkan klaim berlebihan dapat diminimalisir. Namun, penting untuk diingat bahwa kesehatan adalah hak setiap individu dan tidak seharusnya hanya menjadi beban bagi mereka yang kurang mampu. Dengan adanya sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan COB (Coordination of Benefits) yang baru, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih efisien dan adil.
Meskipun upaya OJK untuk mendorong masyarakat hidup lebih sehat patut diapresiasi, penting untuk mempertimbangkan pendekatan yang lebih komprehensif. Pendidikan tentang kesehatan harus sejalan dengan perubahan kebijakan yang memastikan akses yang adil dan merata bagi semua lapisan masyarakat. Apakah ini langkah yang tepat untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik? Waktu yang akan menjawab.
#BeritaNasional