Notification

×

Iklan



Iklan


GOOGLE NEWS

Dominasi Lulusan SMA/SMK dalam Pasar Kerja Purworejo: Tantangan bagi Sarjana

Jumat, 10 Januari 2025 | 1/10/2025 12:41:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-09T16:43:52Z


Purworejo, sebuah kabupaten yang terkenal dengan potensi alam dan budayanya, menghadapi tantangan serius dalam penyediaan lapangan kerja untuk lulusan perguruan tinggi. Salah satu warga Kecamatan Grabag, Ryan, membagikan pengalamannya tentang sulitnya mencari pekerjaan yang sesuai dengan gelar sarjana yang dimilikinya.

"Saya lulus S1 tiga tahun lalu, tapi sampai sekarang masih sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian saya," ungkap Ryan. Ia menambahkan bahwa mayoritas lapangan kerja di Purworejo lebih banyak membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi SMA atau SMK. Kondisi ini membuat lulusan S1 seperti Ryan harus bersaing di luar daerah atau bahkan beralih ke bidang pekerjaan yang tidak sejalan dengan latar belakang pendidikannya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Purworejo, sebagian besar sektor pekerjaan di kabupaten ini masih didominasi oleh bidang agraris, perdagangan, dan jasa dengan keterampilan teknis menengah. Hal ini menyebabkan minimnya peluang bagi tenaga kerja berpendidikan tinggi. Beberapa sektor seperti pendidikan dan kesehatan memang membutuhkan lulusan perguruan tinggi, namun jumlahnya belum mencukupi untuk menyerap seluruh lulusan S1 yang terus meningkat setiap tahunnya.

"Kami sering mendengar keluhan dari generasi muda tentang kurangnya lapangan kerja untuk lulusan perguruan tinggi. Banyak yang akhirnya memilih merantau ke kota besar atau bahkan ke luar negeri," kata seorang pengamat sosial di Purworejo.

Pemerintah daerah sebenarnya telah berupaya meningkatkan investasi dan membuka peluang kerja baru melalui berbagai program. Namun, kendala seperti kurangnya fasilitas industri berbasis teknologi dan minimnya kerja sama dengan sektor swasta menjadi penghambat utama.

Ryan berharap agar pemerintah lebih serius dalam mengatasi masalah ini. "Saya yakin, jika ada industri kreatif atau teknologi yang dikembangkan di Purworejo, lulusan S1 seperti saya tidak perlu pergi jauh untuk bekerja," katanya dengan nada optimis. Ia juga menyarankan agar ada program pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal sehingga lulusan perguruan tinggi dapat lebih fleksibel dalam memasuki pasar kerja.

Masalah ini tidak hanya berdampak pada individu seperti Ryan, tetapi juga pada perkembangan ekonomi daerah. Dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja untuk lulusan S1, Purworejo dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusianya secara optimal dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.


#LokerPurworejo

×
Berita Terbaru Update